Jumat, 06 Maret 2015

Pembuatan Topeng Secara Langsung


Selasa, 17 Februari 2015, 07:16 WIB
Komentar : 0
Gunungkidulkab.go.id
Pengrajin topeng Gunung Kidul

A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kerajinan topeng tokoh wayang bermotif batik di Desa Wisata Bobung, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mampu menembus pasar mancanegara. Padahal, proses produksi masih dilakukan secara manual, tradisional, dan rumahan.

"Saat ini pemasaran topeng wayang batik maupun boneka kayu sudah mampu menembus pasar Asia, Eropa dan Amerika," kata perajin topeng batik Sujiman, Senin (16/2).

Menurut dia, selama ini pesanan dari pasar internasional memang cukup banyak terutama untuk topeng batik. "Pemasaran ke pasar internasional memang masih melalui agen, dalam satu bulan rata-rata bisa mencapai ratusan topeng berbagai bentuk dan ukuran," katanya.

Ia mengatakan, untuk memenuhi pemesanan topeng batik baik untuk pasar dalam negeri maupun mancanegara, dirinya mempekerjakan 20 orang yang berasal dari warga sekitarnya. "Rata-rata satu orang sehari mampu membuat sekitar 20 topeng. Tenaga pria lebih banyak sebagai pemahat patung dan topeng, sedangkan perempuan mengecat serta membatik topeng," katanya.

Sujiman mengatakan, untuk harga patung maupun topeng sangat bervariasi mulai dari harga Rp10 ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung model dan ukurannya. "Kalau yang kecil-kecil harganya Rp 10 ribu, tapi kalau yang besar dan pembuatannya cukup rumit harganya bisa sampai Rp 500,-.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar